Korban-korban lelaki Hidung belang
Tanggapannya luar biasa, banyak yang mendaftar, penasaran, siapa sebenarnya yang menjadi korban????
Semuanya fix, H-2 pamlet itu baru terbaca oleh Direktur Sekolah Tinggi, panitia dipanggil, diceramahi, intinya judul bukunya harus diganti atau acara dibatalkan, judul buku ini dianggap mendeskreditkan kaum hawa (kata beliau), silakan baca dulu pak (pinta kami), tak, dari judulnya pun sudah begini apalagi isinya. pokoknyo ganti tetek.
Tidak.......................Cacam..................... payo ce...............
Rekan-rekan putri tersenyum (gantian ladas).
dengan sekejap, sim salabi adra kadabra Judul berubah, peserta berlimpah tapi kecewa karena kesalahan dalam berkomunikasi dan berkoordinasi. terlaksana tapi tak meriah.
2012........
itu tahun 2005, tujuh tahun yang silam, kini telah menjadi kenangan dan pelajaran, tapi saat ini buku itu memang tidak layak lagi untuk dibedah dan diangkat ke permukaan, karena sudah banyak Lelaki yang menjadi korban wanita hidung belang dan hidung pesek saat ini.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda