Rabu, 26 April 2017

Mimpi mimpi itu

Suah dua malam, mimpi mimpi itu berkelebat, hadir, tak hanya hinggap di malam gelap, dua pagi terangnya akupun masih terkenang dan tebayang akan dua mimpi di dua malam itu, malam-malam dengan mimpi yang berbeda, iya beda. 
Amunhatep IV (Akhnatun) [Raja Mesir penyembah Amun yang beralih menyembah Atun (Bahasa Mesir Kuno = Tuhan Esa) pada risalah Nabi Yusuf AS] yang mendapatkan mimpi 7 ekor sapi gemuk dimakan oleh 7 ekor sapi kurus dan 7 tangkai (gandum) subur berganti 7 tangkai (gandum) kering, mimpinya dita'wilkan oleh Nabi Yusuf (Yusuf dalam Bahasa Ibrani berarti penyebab duka, Orang Mesir Kuno memanggilnya Yuzarsif), pena'wilannya yang tepat hingga beliau diamanahkan menjadi Menteri Pertanian dan Bendahara Mesir pada masanya, ta'wil dari mimpi Akhnatun terbukti, meski harus melalui 14 Tahun lamanya (7 tahun pembuktian pada masa panen subur dan 7 tahun masa paceklik).
Bahkan Nabi Yusuf AS pernah menta'wilakan mimpi Inarus dan Apuvis, dua orang Narapidana di Penjara Zawiyah (dipenjara karena melakukan percobaan pembunuhan kepada Raja Amunhatep III) hanya butuh 3 hari sebagai pembuktian, Inarus selamat dari hukuman, bertugas kembali sebagai pelayan penuang minuman bagi Amunhatep III, sedangkan Apuvis mati ditiang gantungan dengan kepala dimakan burung pemakan bangkai, seiring berjalannya waktu Inarus lah yang menginformasikan kepada Amunhatep IV (Putra Amunhatep III) prihal keMu'jizatan Nabi Yusuf dalam hal Ta'wil mimpi.

Masa dan periode itu, dimana diutusnya Nabi Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim 'Alaihimussalaam, percaya atas apa yang diucapkannya adalah keimanan, karena ucapannya tak dilontarkan berdasarkan hawa dan kehendak, entah kepada siapa mimpiku ini minta dita'wilkan, aku hanya menerka-nerka apakah bunga tidur ini akan nyata dimasa mendatang.

Mimpi malam Pertama
Karirku sebagai Librarian di lembaga ini tampaknya cemerlang, meningkat dan menjadi rujukan beberapa lembaga lainnya, suatu ketika dipintalah aku membantu lembaga yang memohon bantuan pengembangan Library mereka, pagi itu (entah hari apa, ini mimpi kawan hehehehehehe), di sebuah lembaga a*-*a**r* kehadiranku disambut seluruh civitas, meriah, wow, spektakuler, cetar tapi tidak membahana (kan mimpi :-)), prosesi sambut menyambut usai, aku mulai fokus mengarahkan Librarian staff nya, tiba-tiba hadirlah petinggi lembaga a*-*a**r* dan mengklaim kalau aku sudah ditetapkan sebagai karyawan lembaganya, aku menanggapinya sebagai basa basi dan guyonan belaka, hingga keesokan harinya (masih dalam mimpi yaaa), pimpinan lembaga tempatku bekerja menyatakan bahwa aku dipecat. wow, tak berselang lama hadir pula Kepala Kepegawaian menyerahkan Surat Pemecatan, tak tahu sabab musabab nya aku dipecat titik. aku senang, sungguh aku senang. ketika terjaga dari mimpi itu perasaanku juga masih senang,,,,,, ada apakah gerangan...........

Mimpi malam Kedua
Alhamdulillah Aku sudah memiliki satu istri dan satu anak, bagi jantan sehat dan normal kisah poligami selalu menarik diperbincangkan, namun tetap berfikir matang untuk dilaksanakan. bukan takut kepada istri pertama, bilamana secara teori berpoligami membuat si lelaki bahagia, cobalah tanyakan kepada istri dan anak-anaknya, tapi bukan bahagia atau tidak bahagia ukurannya, perintah ini termaktub dalam Kitab Suci, dilaksanakan oleh para Nabi dan diikuti oleh para orang-orang terdahulu.  Menikah pertama kali saja membutuhkan persiapan, waktu, dana dan pertimbangan pertimbangan yang matang, apalagi bila memiliki rencana menikah untuk kedua, ketiga dan keempat.
Malam Kedua dalam mimpiku, Istriku yang penyabar itu menawarkan tiga perempuan sekaligus kepadaku untuk dipersunting sebagai istri, Masya Allah, " Ayah tak sanggup Buk, gaji bulanan untuk kita saja alhamdulillah pas, cukup, tidak kurang, Ayah khawatir tidak mampu menafkahi kalian dengan maksimal, bersama Ibu dan Ifah, hidup sederhana, Ayah sudah merasa syukur dan cukup"  istriku menjawab: "tak perlu Ayah khawatirkan, ada Allah sang Maha pemberi rezeki yah, kekurangan kekurangannya nanti Allah yang mencukupkan", wajahnya tenang, datanr, tak nampak sedih, bimbang ataupun terpaksa. "Tapi...." " Tak ada tapi-tapi an, ayah tinggal pilih 1 dari 3 wanita ini" ( Ingat ini mimpi, belum nyata hehehehehe.....) 3 wanita yang ditawarkan berstatus 1 Janda dan 2 Gadis, wanita yang janda sudah memiliki 3 orang anak langsung tereleminasi menyisakan 2 wanita gadis, aku masih bimbang menentukan wanita yang mana yang menjadi istri kedua, kemudian aku utarakan kembali keda istriku, aku belum mempersiapkan diri, belum berminat, bahkan belum terfikir untuk berpoligami. tapi lagi-lagi istriku menyakinkan bahwa aku mampu dan bisa, dengan bantuan istriku jatuhlah pilihan kepada salah satu dari 2 gadis yang ditawarkan, (didalam mimpi) orangtuaku juga ikut serta mensupport hingga lamaran berlangsung lancar dan tinggal menunggu hari pelaksanaan akad dan resepsi pernikahan, di episode terakhir dalam mimpi hari kedua itu calon istri keduaku dan keluarganya mengajak berkeliling-keliling kampung halamanny, bersilaturahim dengan handai taulan, sanak keluarga, memperkenalkan diri sebagai calon anggota keluarga yang baru, hingga melihat lihat aset lahan strategis yang akan dibangun pusat perbelanjaan sebagai usaha yang akan dikelola bersama untuk sumber ma'isyah, dan ternya sebelum subuh aku sudah terjaga, membuyarkan prosesi akad nikah yang direncanakan matang di alam mimpi........

Bila di alam mimpi pun rencana berpoligami dibuyarkan oleh kokok ayam ketika fajar sudah mulai merangkak naik di ufuk timur belum tahu apa kenyataannya kelak. apa ma'na terbersit dalam mimpi-mimpi ini belum terjawab saat ini, semoga waktu melahirkan jawaban, seandainya Nabi Yusuf ada, ingin kusampaikan bunga tidur ini, mengharapkan beliau bersedia menta'wilkan mimpi ini نبئلي بتأويله

Kamis, 28 Januari 2016

Batam=Banci Hitam

Matahari belum terbit, kokok ayam mulai bersahutan menandakan subuh telah menjelang, tak ada kantuk, ia telah hilang digantikan semangat dan senyum cerah.
Bandara SMB II, kami harus tiba sebelum pukul 06.00 disana, tidak ada yang telat, tidak ada yang di tunggu, 16 anak kampung akan berangkat ke Negeri Lancang Kuning, naik pesawat terbang, gratis,  dibiayai Negara ini tampaknya.
PWN PTAI (Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam) dan PERKASA (Perkemahan Santri Nusantara) di Bumi Perkemahan Raja Ali Kelana Tahun 2012 Batam.
Pertama kalinya naik pesawat gratis pakai uang negara pp, awalnya tak ada niatan untuk ikut serta, ajakan rekanan sejawat dan iming-iming ke Temasek lah yang merubah haluan tolak berubah ikuti aliran air.
Hanya 60 menit perjalanan Palembang-Batam, lebih cepat singkat namun tidak dekat, dibandingkan Jambore Nasional 2011 d Teluk Gelam OKI yang harus ditempuh 4 jam via darat dari Palembang.
Bandara Hang Nadim ramai, Bimbar (mobil elf) jemputan kontingen SUMSEL sudah siap, 60 menit kemudian, mulai memasuki Gapura BUPER Raja Ali Kelana, hutan lindung yang berada di atas bukit menghadap ke laut timur, tepat nun jauh di seberangnya sana Tanjung Pinang Pulau Penyengat
Batam, ada yang bilang berasal dari anonim Batu Hitam dan kini seiring berkembangnya zaman bermetamorfosis dan bergeser. menjadi Banci Hitam, Seram....
Hari pertama, namanya kemah pastinya mendirikan tenda, tapak perkemahan sudah dikapling disekat permanen dengan batu bata, tapak  berada dilereng disisi bukit, bila dipandang dari drone camera mirip sengkedan persawahan di lahan miring yang belum ditanami padi, pohonnya rindang, hembusan angin laut membelai numpang lalu dari sela pepohonan, nikmatnya memandangi laut dari atas bukit Buper Raja Ali Kelana Batam.
Malam pertama berlalu, jauh sebelum ayam berkokok, fajar pun belum muncul, petugas adzan subuh juga masih tidur, kami sudah bersiap siap menuju kantor Walikota Batam, Opening Ceremony sekaligus pemecahan Rekor MURI, Pembacaan Gurindam 12. Pagi setelah matahari setinggi tonggak, acara dimulai, bagiku Tak menarik dan tak tertarik, Batam Centre dengan Mall nya dan Pelabuhan Internasionalnya lebih menarik untuk dikunjungi, dasar kontingen Sumsel......hehehehe
Diam diam aku mencari informasi ke Pelabuhan Batam Centre, sendiri, harga tiket ke Singapore atau Ke Johor yang akan kupilih, di Pelabuhan Batam Centre ini pula aku bertanya dengan petugas berseragamnya:"maaf Pak, mau tanya, TOILET nya dimana yahhhh???????".
Sorenya kami tiba kembali ke Buper, kukumpulkan 15 anak kampung dari SUMSEL di tenda Puteri, jadi pas sudah kami berjumlah 16 anak kampung yang hadir di Batam dengan pesawat gratis dibiayai Negara. Kuutarakan maksud dan tujuan serta keinginanku untuk membubuhkan cap dari imigrasi 2 negara tetangga di Passport ku, kutawarkan kepada 15 anak kampung yang lain, tak ada yang bersedia, karena mereka belum memiliki buku sakti berwarna hijau tersebut.
Hari keempat, setelah hari ketiga tentunya, aku menyebrangi lautan, masuk melalui Johor, keesokannya ke Temasek, kembali Ke Johor, kembali ke Batam dihari ketujuh.
Dari 16 orang kampung yang berangkat ke Batam naik pesawat dengan biaya Negara, 1 orang yang Kampungan, Aku

Rabu, 27 Januari 2016

Doa Nabi Ibrahim

Keluar negeri, mustahil tampaknya, sewaktu masih duduk di bangku sekolah sering mengikuti resepsi walimah safar para senior yang akan berangkat melanjutkan study ke Negeri Seribu Menara Mesir, Negeri Para Nabi Suriah, bahkan berdekatan dengan Kuburan Muhammad bin Abdullah Sang Nabi di Madinah. Ah mereka memang orang yang mampu, mampu secara akal dan finansial pikirku.

Tahun 2005 lulus sekolah, tapi blm bs kuliah, karena syarat sah pengambilan ijazah di pesantren kami harus mengabdi 1 tahun ditempat yang ditugaskan.
Salah satu Temanku Ahmad Al Manfaluthy bin KH Abdul Karim Umar mendapat amanah mengabdi di salah satu Pesantren di Aceh dan aku mengabdi di Pesantren tempatku sekolah dulu.

Alhamdulillah temanku Faluthy ini akan berangkat dan melanjutkan study nya di Suriah bersama 3 temanku yang lainnya, Asfranza, Reno dan Joni Harjo.

Acara walimah safar berlangsung di kediaman Kiayi Karim ayahanda Faluthy, pesan dan doa beliau masih teringat dibenakku,  ketika selesai acara walimah safar sambil bercengkrama beliau menyampaikan :"hari ini kalian hadir untuk melepas dan mengantar keberangkatan anakku yang juga teman kalian untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, esok,lusa, tahun depan atau entah kapan saya doakan kalian yang akan di berangkatkan dan belajar ke luar negeri"

Amiiiiiin

Diantara Kami yang hadir pada waktu itu, ada sebagian yang susul menyusul melanjutkan Studynya ke Luarnegeri, Libya, Mesir, Suriah, Yordania, Yaman dan Saudi.

Aku hanya baru sebatas Jakarta

Mungkin doa Kiayi Karim sama dengan doa Nabi Ibrahim

Kamis, 05 November 2015

Pesan dari Nek Anang

Ada suka ada duka, ada senang ada pula sebaliknya. Semuanya berpasang pasangan, dan memang sejatinya Allah ciptakan segala sesuatunya bepasang pasangan agar kita ingat, agak kita tahu dan tidak menuntut yang enak dan nikmat saja dari Nya.

Bulan Ramadhan semenjak dulu sudah memiliki tradisi unik dan seolah harus ditunaikan, mudik, ya mudik, jarak kampung Papa saya kurang lebih 4 jam perjalanan darat dari Kota Bengkulu, tempat beliau menuntut ilmu, Papa hanyalah salah satu orang di kampungnya yang tidak banyak mengenyam pendidikan tinggi. Tradisi mudik menjadi agenda rutin tahunan papa, Saya terkenang dengan cerita yang disampaikan Papa saya, cerita beliau sewaktu menjadi mahasiswa pada salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Bengkulu, cerita beliau sewaktu mudik ke dusun di bulan Ramadhan.

Cerita ini tak terlepas dari sosok Nek Anang (kakek= ayah dari papa), beliau adalah salah satu Kiayi (meskipun belum Haji, tokoh agama di Lintang disebut Kiayi) di dusun nya, tepat diseberang rumah Nek Anang ada masjid dusun, dibelakangnya terdapat langgar yang dibangun masyarakat dusun dari bilah bilah bambu, tempat Nek Anang mengajar ngaji setiap ba'da Maghrib yang penerangannya dari lampu minyak.

Ramadhan itu papa mudik, Nek Anang meminta papa untuk menyampaikan kultum disela sela jedah antara Isya dan Tarawih, di malam itu papa ber kultum, tapi bukan kultumnya yang menjadi perhatian Nek Anang. Tarawih dan witir usai, Nek Anang dan Papa sudah pulang ke rumah, menikmati sisa sisa panganan buka puasa di paon rumah (teras/balkon di depan rumah panggung).
Nek Anang kemudian menyampaikan nasihatnya pada papa, beliau sampaikan begini kira kira :" wi, malam ini kaban (panggilan untuk lawan bicara=kau) la udem nyampekan kultum di depan jemo duson, kalu jemo duson nyo nengagh kultum kabanu ribang galo, kabanu malaikat. Amen sebaliko, kabanu iblis. Tapi men ado nyo senang, ado nyo nedo ribang itu ru nunjokkan kalu kabanu manusio biaso, ado nyo ribang ado nyo nedo.
Lok itua pulo nga idop ni, apo b nyo kito kecekkan, apo b nyo kito gawekan, ado b nyo ribang ado nyo nedo." (Nek Anang)

kurang lebih 16 tahun yang lalu Nek Anang sudah menyusul Nek Ino, banyak nian pesan dan nasehat hidup yang beliau wariskan kepada kami anak cucung nyo, kami rindu Nek Anang Nek Ino, cuma Doa yang biso kami kirimkan
اللهم اغفر لهم وارحمهم و عافيهم واعف عنهم، اللهم اجعل قبرهم روضة من رياض الجنان ولا تجعل قبرهم حفرة من حفر النيران.

Selasa, 20 Oktober 2015

Curup Maung, Gumay Ulu, Lahat

Hingga 20 10 15 asap di Kota Palembang semakin pekat, lebih lebih disore hingga pagi hari, mata perih, dada sesak pernafasan terganggu gara gara asap, bantuan dari luar negeri pun berdatangan, malaysia, singapura, australia, jepang dan rusia, bahkan kru dari australia sudah angkat tangan, tak sanggup memadamkan api d lahan gambut.

Karena asap ada inisiatif untuk sejenak meninggalkan pekatnya kota Palembang, meskipun satu hari, setidaknya sehari tanpa asap.

Akhir tahun 1436 H sebagian anggota BPI Chapter Palembang berkumpul di KFC International Plaza, hingga Pukul 21.30 teman teman dari Cinta Manis Ogan Ilir datang menjemput, dan jumlah torang basapuluh sama oom sopir kakak, langsung dah meluncur ke Kab. Lahat, suasana di dalam mobil sebenernya riuh dan seru tapi masih kaku, maklum baru pada ketemu, hehehehe

Pukul 02.30 sebenarnya kami sudah tiba di Lahat, berhubung BBM sudah menipis dan SPBU ny tutup, jadilah kita cari cari angkringan di Kota Lahat, pess dapet di Depan RSUD Lahat, ngopi, ngeteh, nyusu, nyari Mess untuk rebahan, Messjid maksudnya hihuhu, Messjid RSUD jadi sasaran hehehehehe

Pkul 04.00 marbot tu masjid mencak mencak, bentak bentak, marah marah, siapa yg kasih izin untuk bobo cantik di masjid, itu kata temen temen sih, aku tak dengar apapun hingga dibangunin sama kak diana, dan memang sebelum rebahan 4 dari 5 panca inderaku ku nonaktifkan, hitung hitung hemat baterei hehehehehe

Subuh memanggil, kami cari Masjid lain, kali ini bener bener cari Masjid bukan Messjid, biar tak jumpa pula sama oom marbot yang mirip jet lee itu....

Back to SPBU, Ternyata eh ternyata, SPBU buka pukul 07.00, langsung aja samperin rumah penjaga SPBU, ternyata disambutlah kami dengan teh, kopi, beserta gorengan,,,,
Ngupii kudai kaba
Sekalian rilis isi perut ckckckckc

Pukul 08.00, BBM  full tank, meluncur ke curug maung, kurang lebih 1 jam perjalanan sampailah kita, ke parkiran mobil es, o iyo bagi kawan kawan yg dari arah Lahat jangan terkecoh, sebelum Curug Maung ada juga Curug yang tak kalah eksotikny Curug Buluh dia punya nama, ada Banner besar yang menunjukkan lokasi curug buluh, sedangkan curug Maung ada rambu rambu papan kecil yang ditulis pake arang bekas dengan font Ghotic Classic, font 72 "curup maung", tapi tenang ada Plang besar didekatnya dengan tulisan mencolok BIDAN FULANAH, heeeeeeeemmmmm

Dari lokasi parkir mobil teman teman boleh pilih hiking atawa naek ojek, kalo bawa motor,I langsung aja meluncur ke bibir ngarai, mungkin kedepannya mobil jg bs menuju bibir ngarai, krn kemarin waktu kita orang kesana jalan sedang dikeraskan.

Disarankan menggunakan sepatu atau sendal yang memiliki tapak, kalo tak ada tapaknya tak bisa dipakai heheehehehe
Tracknya curam, bagi yg belum terbiasa bisa nangis macam teman kami Leni (lenje nian), tapi yang penting berani, salah satu peserta open trip ke curug maung ini ada anak TK, dia berani, tidak nangis dan rajin menabung hihihi

Subhanallah Walhamdulillah
Sangat amat hebat dan besar kekuasaan Allah SWT yg menciptakan alam raya ini, setidaknya satu hari tanpa Asap

Laporan sharecost curup maung

Dana masuk Rp. 1.200.000

Pengeluaran
Minyak solar 130.000 + 165.000 + 205.000 = 500.000
Supir              Rp. 300.000
Mkn + minum supir Rp. 100.000
Beneri kopling.         Rp. 70.000
Parkir.                         Rp. 20.000/mbl
Kebersihan curup.    Rp. 24.000/8 org
Jasa nyebrang crp.  Rp. 25.000/5 org
Toilet  curp.               Rp. 10.000
Tiket kebun teh pagar alm Rp. 15.000
Oleh2 utk supir n yg py mbl Rp.150.000
------------------------------------------------
Total pengeluaran Rp. 1.214.000

Kurang 14.000
Jatah azzam TK

Exclude
Ojek pp k curup maung Rp. 20.000/2 org.
Makan byr sdri2
😃😃😃😃😃😃😃😃

Minggu, 04 Oktober 2015

صلاة الاستسقاء و الاستكتاب

Sudah tiga kali sekolah kami melaksanakan shalat istisqo, beberapa waktu yang lalu hujan pun turun meski dalam itensitas yang ringan, ringaaaaaaan sekali.

Asap tetap pekat, sesak dada ini bila menghirup udara yang berasap dicampur partikel sisa pembakaran  seperti abu hasil pembakaran, kekeringan masih terjadi, berdampak pada kurangnya Pasokan PDAM dan PLN karena sumber air di beberapa PLTA yang ada d beberapa tempat di Pulau Sumatra menyusut.
Asap, kekeringan, PLN padam dan PDAM macet, menjadi keluhan warga dan masyarakat Palembang saat ini, bagaimana tidak, selama ini ketika kenikmatan itu diberikan secara percuma, gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun kita lupa, beberapa bulan yang lalu kita dalam keadaan lupa, lupa bersyukur atas nikmat yang diberi percuma.

Saat ini Shalat Istisqo ditunaikan dimana mana, anak anak, rakyat hingga pejabat, berkumpul di tanah lapang,  bersimpuh menengadakan tangan, memohon kepada yang Maha Kuasa pemilik bumi beserta isinya agar mencurahkan hujannya, membasahi bumi, menyuburkan tanaman, memadamkan api, menghilangkan asap, menambah debit air untuk PDAM dan Memutar kincir air PLTA.

Bila ditelisik Shalat Istisqo secara bahasa memang bermakna صلاة لطلب سقيا shalat meminta hujan, kekeringan yang melanda memang menguji keimanan dan kesabaran hambanya, makhluk mana yang tak butuh air, semua butuh, karena air sumber kehidupan.

Beda halnya dengan buku dan perpustakaan, meski sudah berbulan bulan perpustakaan tidak di suplay bahan pustaka dan informasi terbarukan, tak ada yang mengeluh, menggerutu dan sejenisnya, ada sih, paling cuma pustakawan yang benar benar pustakawan merasa kesal dengan tidak adanya bahan pustaka yang diolah apalagi dipromosikan.
Ini bukanlah kebutuhan darurat, seperti air untuk kehidupan, mungkin Pustakawan perlu berkumpul bersama d lapangan luas, mengajak seluruh binatang untuk menunaikan صلاة الاستكتاب yang bermakna صلاة لطلب الكتاب , paling dikatain bid'ah sama tetangga.

Kamis, 01 Oktober 2015

Aszab Palembang

Lah bebulan bulan singgonyo kami ni ngirupi asap, jokowi la nyingok langsung kebakaran di sumsel, bupati sampe gubernur melok bedalu bag big bug dg TNI, PoLRI, manggala agni, BPBD, BAsARNas, n masyarakat, bukannyo ilang, makin dipidemi, makin disiram ternyato asepnyo makin subur bur bur, beranak pinak, nambah terus, dak ikut KB kalu asap ni.
Tersedak tesesak nian jd wong plembang mak ini ari, itu baru asep, blm lg PLN pidem, PDaM dak ngucur, ari masih angat bedengkang cak kompak nian nyaroi idop.
Shalat istisqo dimano mano, minta ujan turun, turun nian ujannyo, ujan bae, asepnyo mase wara wiri, keluar masuk paru paru,.
Dak tau lah, ini asap apo azab,kito gabungke bae js aszab.

Senin, 28 September 2015

Cancel

Pagi ini, Palembang Darussalam masih dikepung asap, kukumpulkan adik adik regu edelweis dan regu garuda di perpustakaan, setelah seminggu mereka menikmati liburan ied adha, berkumpul bersama keluarga. Tentunya surat edaran dan sosialisasi prihal keikutsertaan mereka dalam kegiatan Kemah Ukhuwah Nasional 3 Pramuka SIT d Buper Coban Rondo malang sudah mendapat jawaban dari masing masing orangtua.
Jawaban yang diharapkan dari Pernyataan keikutsertaan pada kegiatan tersebut belum mendapatkan tanggapan yang positif dari peserta dan sebagian dari orangtua siswa bahkan sebagian besar memberikan jawaban yang membingungkan (tepatnya mengesalkan).
Setelah mendengarkan secara seksama jawaban dari mereka, berkonsultasi dengan Ka Mabigus kemudian diputuskan bahwa Gugusdepan Palembang 16 045 dan Palembang 16 046 belum bisa berpartisipasi aktif pada kegiatan Kemah Ukhuwah Nasional Pramuka SIT III di Buper Coban Rondo Malang.
Tak perlu disesali
Tetap semangat
Tetap Pramuka
كشاف يوما
كشاف دوما

وليمة الخطبة

Satu tahun yang silam, kami sekeluarga melakukan perjalan ke Sumatera Barat, tujuan utamanya lamaran sih, tapi yang paling banyak direncanakan adalah jalan jalannya, hehehe
Secara, efek samping mendapatkan pendamping hidup rang minang, tepatnya bukittinggi, lokasi wisata yang banyak dan variatif serta alami .
Ada cerita lucu sebelum tiba di bukittinggi, karena kelelahan dalam perjalan, kami memutuskan untuk istirahat dan shalat ied adha d rumah keluarga d Kab. Darmasraya, jayanya d sumatera barat pelaksanaan Shalat Ied tidak secepat di Sumatera Selatan (dasar orang barat hehehe), jd kitanya santai2 dulu d rumah, sampe pukul 08:00 barulah kita menuju lokasi Shalat Ied, jalan yg kecil sedikit menyulitkan kendaraan untuk lewat, jadilah kita tiba d lokasi pukul 08:45, sampe d lokasi orang2 sdh banyak yg jalan kaki ke berbagai penjuru, ketika membuka pintu mobil, mama yang turun pertama kali, orang2 yang berjalan tadi bilang ke mama "siap shalat mak!" Mama jawab "siap" (macam Polwan yg di sapa komandannya hehehe), 2 hingga orang menyampaikan hal yg serupa, tp mama msh saja melangkah menuju lapangan, dari dalam mobil kupanggil panggil mama yg jalan terus ke lapangan, turun dr mobil, kukejar mama, terus kusampaikan siap itu artinya sudah ma, itu berarti bahwa shalat ied nya sdh dilaksanakan mama, jd kita terlambat mama hehehe

Kamis, 17 September 2015

Yes dapet izin

Alhamdulillah izin sudah keluar, selanjutnya proses izin kepada para orangtua siswa.
yang menggelikannya pemberi izin tidak tahu bila anaknya ikut serta dalam rombongan yang akan berangkat ke coban rondo pujon malang dalam kegiatan kemah nasional 3 pramuka SIT , konfirmasi segera adik adik Garuda dan Edelweis, biar kita urus segala sesuatunya, harumkan nama sekolah tunjukkan bahwa kejayaan sriwijaya masih ada.

Senin, 14 September 2015

H - 5 registrasi kemnas3psit

Kabut asap pagi ini semakin pekat, setelah 3 hari sebelumnya sekolah diliburkan karena udara di palembang sdh tidak layak hirup lagi, senin 14 september 2015, 5 hari sebelum registrasi kemnas3psit ditutup, pagi ini kabut tebal menyelimuti bumi palembang darusalam, sama halnya dengan kabut yg menyelimuti hati dan pikiran kami, apakah usaha kita untuk ikut serta aktif dalam kegiatan tersebut mendapatkan lampu hijau dari manajemen atau sebaliknya, semoga apapun keputusannya, diberikan yang terbaik, serta kepada adik2 garuda dan edelweis : apapun keputusannya kalian tetaplah garuda dan edelweis hehehe
Jaga kekompakkan regu
Jaga kesehatan dari pekatnya asap
Jaga hati untuk tetap tenang dan sabar