Selasa, 20 Oktober 2015

Curup Maung, Gumay Ulu, Lahat

Hingga 20 10 15 asap di Kota Palembang semakin pekat, lebih lebih disore hingga pagi hari, mata perih, dada sesak pernafasan terganggu gara gara asap, bantuan dari luar negeri pun berdatangan, malaysia, singapura, australia, jepang dan rusia, bahkan kru dari australia sudah angkat tangan, tak sanggup memadamkan api d lahan gambut.

Karena asap ada inisiatif untuk sejenak meninggalkan pekatnya kota Palembang, meskipun satu hari, setidaknya sehari tanpa asap.

Akhir tahun 1436 H sebagian anggota BPI Chapter Palembang berkumpul di KFC International Plaza, hingga Pukul 21.30 teman teman dari Cinta Manis Ogan Ilir datang menjemput, dan jumlah torang basapuluh sama oom sopir kakak, langsung dah meluncur ke Kab. Lahat, suasana di dalam mobil sebenernya riuh dan seru tapi masih kaku, maklum baru pada ketemu, hehehehe

Pukul 02.30 sebenarnya kami sudah tiba di Lahat, berhubung BBM sudah menipis dan SPBU ny tutup, jadilah kita cari cari angkringan di Kota Lahat, pess dapet di Depan RSUD Lahat, ngopi, ngeteh, nyusu, nyari Mess untuk rebahan, Messjid maksudnya hihuhu, Messjid RSUD jadi sasaran hehehehehe

Pkul 04.00 marbot tu masjid mencak mencak, bentak bentak, marah marah, siapa yg kasih izin untuk bobo cantik di masjid, itu kata temen temen sih, aku tak dengar apapun hingga dibangunin sama kak diana, dan memang sebelum rebahan 4 dari 5 panca inderaku ku nonaktifkan, hitung hitung hemat baterei hehehehehe

Subuh memanggil, kami cari Masjid lain, kali ini bener bener cari Masjid bukan Messjid, biar tak jumpa pula sama oom marbot yang mirip jet lee itu....

Back to SPBU, Ternyata eh ternyata, SPBU buka pukul 07.00, langsung aja samperin rumah penjaga SPBU, ternyata disambutlah kami dengan teh, kopi, beserta gorengan,,,,
Ngupii kudai kaba
Sekalian rilis isi perut ckckckckc

Pukul 08.00, BBM  full tank, meluncur ke curug maung, kurang lebih 1 jam perjalanan sampailah kita, ke parkiran mobil es, o iyo bagi kawan kawan yg dari arah Lahat jangan terkecoh, sebelum Curug Maung ada juga Curug yang tak kalah eksotikny Curug Buluh dia punya nama, ada Banner besar yang menunjukkan lokasi curug buluh, sedangkan curug Maung ada rambu rambu papan kecil yang ditulis pake arang bekas dengan font Ghotic Classic, font 72 "curup maung", tapi tenang ada Plang besar didekatnya dengan tulisan mencolok BIDAN FULANAH, heeeeeeeemmmmm

Dari lokasi parkir mobil teman teman boleh pilih hiking atawa naek ojek, kalo bawa motor,I langsung aja meluncur ke bibir ngarai, mungkin kedepannya mobil jg bs menuju bibir ngarai, krn kemarin waktu kita orang kesana jalan sedang dikeraskan.

Disarankan menggunakan sepatu atau sendal yang memiliki tapak, kalo tak ada tapaknya tak bisa dipakai heheehehehe
Tracknya curam, bagi yg belum terbiasa bisa nangis macam teman kami Leni (lenje nian), tapi yang penting berani, salah satu peserta open trip ke curug maung ini ada anak TK, dia berani, tidak nangis dan rajin menabung hihihi

Subhanallah Walhamdulillah
Sangat amat hebat dan besar kekuasaan Allah SWT yg menciptakan alam raya ini, setidaknya satu hari tanpa Asap

Laporan sharecost curup maung

Dana masuk Rp. 1.200.000

Pengeluaran
Minyak solar 130.000 + 165.000 + 205.000 = 500.000
Supir              Rp. 300.000
Mkn + minum supir Rp. 100.000
Beneri kopling.         Rp. 70.000
Parkir.                         Rp. 20.000/mbl
Kebersihan curup.    Rp. 24.000/8 org
Jasa nyebrang crp.  Rp. 25.000/5 org
Toilet  curp.               Rp. 10.000
Tiket kebun teh pagar alm Rp. 15.000
Oleh2 utk supir n yg py mbl Rp.150.000
------------------------------------------------
Total pengeluaran Rp. 1.214.000

Kurang 14.000
Jatah azzam TK

Exclude
Ojek pp k curup maung Rp. 20.000/2 org.
Makan byr sdri2
😃😃😃😃😃😃😃😃

Minggu, 04 Oktober 2015

صلاة الاستسقاء و الاستكتاب

Sudah tiga kali sekolah kami melaksanakan shalat istisqo, beberapa waktu yang lalu hujan pun turun meski dalam itensitas yang ringan, ringaaaaaaan sekali.

Asap tetap pekat, sesak dada ini bila menghirup udara yang berasap dicampur partikel sisa pembakaran  seperti abu hasil pembakaran, kekeringan masih terjadi, berdampak pada kurangnya Pasokan PDAM dan PLN karena sumber air di beberapa PLTA yang ada d beberapa tempat di Pulau Sumatra menyusut.
Asap, kekeringan, PLN padam dan PDAM macet, menjadi keluhan warga dan masyarakat Palembang saat ini, bagaimana tidak, selama ini ketika kenikmatan itu diberikan secara percuma, gratis tanpa pungutan biaya sedikitpun kita lupa, beberapa bulan yang lalu kita dalam keadaan lupa, lupa bersyukur atas nikmat yang diberi percuma.

Saat ini Shalat Istisqo ditunaikan dimana mana, anak anak, rakyat hingga pejabat, berkumpul di tanah lapang,  bersimpuh menengadakan tangan, memohon kepada yang Maha Kuasa pemilik bumi beserta isinya agar mencurahkan hujannya, membasahi bumi, menyuburkan tanaman, memadamkan api, menghilangkan asap, menambah debit air untuk PDAM dan Memutar kincir air PLTA.

Bila ditelisik Shalat Istisqo secara bahasa memang bermakna صلاة لطلب سقيا shalat meminta hujan, kekeringan yang melanda memang menguji keimanan dan kesabaran hambanya, makhluk mana yang tak butuh air, semua butuh, karena air sumber kehidupan.

Beda halnya dengan buku dan perpustakaan, meski sudah berbulan bulan perpustakaan tidak di suplay bahan pustaka dan informasi terbarukan, tak ada yang mengeluh, menggerutu dan sejenisnya, ada sih, paling cuma pustakawan yang benar benar pustakawan merasa kesal dengan tidak adanya bahan pustaka yang diolah apalagi dipromosikan.
Ini bukanlah kebutuhan darurat, seperti air untuk kehidupan, mungkin Pustakawan perlu berkumpul bersama d lapangan luas, mengajak seluruh binatang untuk menunaikan صلاة الاستكتاب yang bermakna صلاة لطلب الكتاب , paling dikatain bid'ah sama tetangga.

Kamis, 01 Oktober 2015

Aszab Palembang

Lah bebulan bulan singgonyo kami ni ngirupi asap, jokowi la nyingok langsung kebakaran di sumsel, bupati sampe gubernur melok bedalu bag big bug dg TNI, PoLRI, manggala agni, BPBD, BAsARNas, n masyarakat, bukannyo ilang, makin dipidemi, makin disiram ternyato asepnyo makin subur bur bur, beranak pinak, nambah terus, dak ikut KB kalu asap ni.
Tersedak tesesak nian jd wong plembang mak ini ari, itu baru asep, blm lg PLN pidem, PDaM dak ngucur, ari masih angat bedengkang cak kompak nian nyaroi idop.
Shalat istisqo dimano mano, minta ujan turun, turun nian ujannyo, ujan bae, asepnyo mase wara wiri, keluar masuk paru paru,.
Dak tau lah, ini asap apo azab,kito gabungke bae js aszab.